Sampah Makanan Naik 31% pada 2030, Food Bank Dinilai Bisa Jadi Solusi

Nadya Zahira
31 Oktober 2023, 10:29
sampah makanan, food bank
ANTARA FOTO/Henry Purba/agr/nym.
Pemulung mengumpulkan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cikundul, Lembursitu, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (17/10/2023).

Jumlah sampah makanan (food waste) di Indonesia masih tinggi. Bahkan, Badan Pangan Nasional memproyeksikan, sampah makanan akan meningkat hingga 31% pada 2030.

Direktur Eksekutif CELIOS Bhima Yudhistira menuturkan pemerintah perlu melakukan berbagai upaya untuk bisa mengatasi permasalahan tersebut, seperti mendorong food bank untuk menampung dan menyalurkan makanan berlebih dari restoran, hotel, toko makanan, dan rumah tangga kepada masyarakat miskin yang membutuhkan.

Menurut Bhima, praktik food bank sudah cukup banyak dilakukan di negara lain, terutama di tengah mahalnya biaya kebutuhan pangan.

“Tapi tetap kita harus menumbuhkan kesadaran masyarakat. Karena rendahnya kesadaran masyarakat terkait isu sampah makanan ini, juga menjadi salah satu kendala utamanya,” ujar Bhima saat dihubungi Katadata.co.id, Selasa (31/10).

Berdasarkan data dari United Nations Environment Programme (UNEP) atau Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun 2020, Indonesia menempati peringkat keempat untuk tingkat sampah makanan tertinggi di dunia yakni sebesar 20,94 juta metrik ton.

Bhima mengatakan, sampah makanan di Indonesia bisa semakin parah karena kesadaran masyarakat akan potensi bahayanya masih rendah. Padahal, sisa sampah makanan dapat memberikan kontribusi signifikan pada emisi gas metana yang berpotensi merusak lingkungan.

Untuk itu, Bhima menegaskan bahwa pemerintah seharusnya memberikan sanksi kepada pengelola restoran, cafe, katering yang menimbulkan sampah makanan secara berlebihan. Pasalnya, masih terdapat sejumlah restoran yang seenaknya dalam membuang sampah makanannya.

Selain itu, dia menyampaikan bahwa pemerintah juga perlu memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pengolahan sampah makanan atau organik, dari level tinggi hingga level terendah yakni di tingkat RT atau desa.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...